Bukan maksud penulis untuk menghubung-hubungkan peristiwa perseteruan antara presiden SBY versus mantan wkl ketua MPR Zainal Ma’arif mengenai isu perkawinan sembunyi-sembunyi sang presiden dengan film animasi yang sedang beredar saat ini yg berjudul Surf’s Up. Tetapi penulis ingin sekedar membandingkan kalau langkah SBY dalam menyikapi tuduhan itu seperti gaya seekor pinguin peselancar seperti dalam film animasi Surf’s Up. Sang presiden seakan sedang menaiki gelombang yang menerpanya, tidak lupa melakukan beberapa atraksi atau dapat dikatakan melakukan civil act yang dipolitisasi. Bagaimana presiden melakukan gugatan hukum terhadap tuduhan Zaenal, tidak lupa dengan disertai beberapa komentar2 sanak keluarga, pesan kesan masyarakat dan pembelaan dari teman semasa kecil presiden. Kemudian diikuti pemeriksaan polisi terhadap presiden yang dilaksanakan di kediaman pribadi sang presidenmenanggapi gugatan balik dari Zaenal.
Hal seperti ini lumrah saja kalau terjadi kepada masyarakat umum, tetapi lain halnya jika kejadian ini menimpa presiden yang sebentar lagi menghadapi pemilu. Tentu kita masih ingat kejadian-kejadian yang mengiringi terpilihnya seorang presiden di Negara kita yang selalu bak cerita Bawang putih dengan bawang merah. Biasanya pihak yang tersakitilah yang menjadi pemenang, peristiwa Kudatuli yang akhirnya mengantarkan Megawati sebagai presiden demikian juga dipecatnya SBY dari kabinet akhirnya mendudukannya di kursi presiden.
Jadi bak seorang peselancar ulung yang menunggu datangnya ombak yang besar dan cocok untuk ditunggangi, presiden seakan memperoleh momen yang tepat pada isu kali ini. Jadi saran penulis kalau para pesaing SBY yang sama-sama berambisi menuju kursi presiden janganlah menyakiti, melontarkan hinaan atau malah tega memfitnah. Berbaik-baiklah, pasrah menanti (syukur-syukur) datangnya ombak isu, fitnah dan hinaan yang menerpa. Kalau saat itu tiba maka bersiaplah untuk, Surf’s Up !!
Hal seperti ini lumrah saja kalau terjadi kepada masyarakat umum, tetapi lain halnya jika kejadian ini menimpa presiden yang sebentar lagi menghadapi pemilu. Tentu kita masih ingat kejadian-kejadian yang mengiringi terpilihnya seorang presiden di Negara kita yang selalu bak cerita Bawang putih dengan bawang merah. Biasanya pihak yang tersakitilah yang menjadi pemenang, peristiwa Kudatuli yang akhirnya mengantarkan Megawati sebagai presiden demikian juga dipecatnya SBY dari kabinet akhirnya mendudukannya di kursi presiden.
Jadi bak seorang peselancar ulung yang menunggu datangnya ombak yang besar dan cocok untuk ditunggangi, presiden seakan memperoleh momen yang tepat pada isu kali ini. Jadi saran penulis kalau para pesaing SBY yang sama-sama berambisi menuju kursi presiden janganlah menyakiti, melontarkan hinaan atau malah tega memfitnah. Berbaik-baiklah, pasrah menanti (syukur-syukur) datangnya ombak isu, fitnah dan hinaan yang menerpa. Kalau saat itu tiba maka bersiaplah untuk, Surf’s Up !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar