Jumat, Maret 14

Buku Tuanku Rao

Mungkin sangat2 terlamabat ataupun dapat dianggap kurang gaul jika penulis menyajikan

tulisan ini. buku tuanku rao yang terbit 'kembali' pada tahun 2006 ternyata buku yang pernah

menggemparkan/kontroversial di indonesia pada tahum 1964. Yang pasti terlepas dari ke

kontroversialannya, buku ini sangat asik untuk dibaca garansi addicted. Dengan gaya

penulisan yang menganut sistem Max Weber, dimana tulisan tidak diperhalus atau dipermanis

untuk tujuan tertentu. Jadi tulisan disajikan apa adanya sesuai sumber cerita yang didapat

penulis, walau disini juga dapat diragukan juga mengenai sumber penulisan cerita ini. Anyway

lepas dari semua itu buku ini layak dibaca untuk kamu yang sangat menyukai kisah perang dan

saga. Mungkin bagi kamu yang suka dengan kisah PD II karya PK Ojong akan langsung jatuh hati

kepada buku ini. Dikisahkan pada jaman itu ada mobilisasi masa pada suatu kaum untuk

mencapai kepentingan tertentu, layaknya Jerman pada PD II yang punya cita untuk membentuk

kekaisaran ke tiga. Dalam hal ini adalah kaum Minangkabau yang mempunyai maksud untuk

mendirikan negara Darul Islam. Untuk mencapai tujuan itu mereka membentuk tentara yang well

trained dengan dipimpin oleh komandan yang terstruktur. Seperti Tuanku Rao sebagai Field

Marshall General yang membahawahi suatu army group. Dapat disamakan dengan Jendral

Montgomery dari Inggris dan Jendral George Patton dari Amerika pada PD II selaku pemimpin

army group. Dimana army group terdiri dari beberapa divisi army dimana didalamnya masih ada

beberapa Jendral. Ditulis juga bahwa iring2an tentara Padri pada saat melakukan serangan ke Bakkara/Toba sepanjang 11 km ( stasiun kota - stasiun Jatinegara, Jakarta ).

Sabtu, Februari 9

Indosiar Jadi 2

Menanggapi sebuah thread di forum kaskus, mengenai acara ulang tahun Indosiar yang amburadul banget, mulai dari salah nyebut nama band yang akan tampil sampe hostnya yang sempat kejengkang diatas panggung. Memang kalau diperhatikan memang ada penurunan kualitas siaran stasiun TV tersebut, mulai dari tidak proporsionalnya jam tayang siaran (satu acara bisa ditayangkan lebih dari 2 jam) kemudian berimbas dengan tidak variatifnya jenis acara di Indosiar. Mungkin penonton Tv bisa membedakan tayangan Indosiar dalam 2 mata acara, yaitu reality show "Mama Mia" dan berbagai turunannya kemudian sinetron yang gak jelas tema dan ceritanya yang masih diperparah dengan model dubbing.
Bisa dikatakan kalau kata 'Indosiar' berarti atau mempunyai konotasi 'jelek', jadi jangan heran kalau ada siswa sekolah yang mendapat nilai 'jelek' di mata pelajarannya berujar, "wah nilai matematikaku 'Indosiar' banget.

Selasa, Januari 8

Mau ???


MAU ??

Tiga huruf satu kata yang bertujuan menawarkan sesuatu pada orang lain itu, menjadi terkenal

setelah menjadi slogan operator seluler 3 (baca. three). Sekarang warung penjual nasi juga

memasang slogan itu didepan warungnya, "Sedia opor bebek, Mau ??". Dari yang untuk urusan

Hitech (seperti poster di atas, red) sampe urusan perut ikut memasang kata ini.